BATAM – Penyelidikan insiden kebakaran Kapal MT Federal II di Galangan ASL Shipyard Indonesia masih bergulir di Polresta Barelang. Seperti diketahui, akibat kebakaran Kapal ini mengakibatkan lima pekerja tewas dan empat luka-luka.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi(Disnakertrans) Kepri, Diky Wijaya ketika dikonfirmasi mengaku pihaknya belum melakukan pengecekan langsung ke Tempat Kejadian Perkara(TKP) kebakaran karena masih dipasang Police Line(Garis Polisi).
“Kita belum masuk ke TKP kebakaran, masih dipasang garis Polisi,”ujarnya kepada SwaraKepri, Group Media BeritaBenar, Jumat 18 Juli 2025 sore.
Terkait penyelidikan di Polresta Barelang, Diky mengungkapkan bahwa pihaknya telah dipanggil oleh penyidik Polresta Barelang untuk memberikan keterangan sebagai Saksi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja(K3) pada Senin mendatang.
“Penyidik telah memanggil para pihak, termasuk Disnakertrans sebagai saksi Ahli K3,”jelasnya.
Diky menegaskan, pihaknya akan turun ke TKP kebakaran Kapal MT Federal II setelah memberikan keterangan sebagai saksi ahli K3 di Polresta Barelang.
“Setelah memberikan keterangan sebagai saksi ahli K3, kami Bersama PPNS akan turun ke TKP kebakaran. Saat ini kami belum bisa memberikan informasi karena belum turun ke lokasi Kapal. Untuk tahu fakta-fakta kami harus turun ke lokasi kebakaran Kapal,”tegasnya.
Saat berita ini diunggah, Kasat Reskrim Polresta Barelang,Kompol Debby Tri Andrestian belum berhasil dikonfirmasi terkait perkembangan penyelidikan kebakaran Kapal MT Federal II di Galangan ASL Shipyard Indonesia.
Komnas HAM Pantau Penanganan Kasus Kebakaran Kapal MT Federal II di Polresta Barelang
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Anis Hidayah menyampaikan keprihatinan atas insiden kebakaran Kapal MT Federal II yang mengakibatkan pekerja menjadi korban tewas dan luka-luka.
“Keprihatinan mendalam terhadap insiden kebakaran fatal tersebut,”ujarnya kepada wartawan Jumat siang 18 Juli 2025.
Ia juga mendesak penyidik Polresta Barelang serius dalam menangani perkara tersebut.
“Terkait nyawa manusia, kami mendesak penyidik Polresta Barelang tidak main-main dalam menangani perkara ini. Jika ditemukan unsur pidana dalam kelalaian K3, maka harus segera dilakukan penetapan tersangka terhadap pihak perusahaan,” tegasnya.
Komnas HAM kata Anis akan memantau proses hukum perkara ini secara ketat.
“Apabila dalam penanganannya ditemukan kejanggalan, kita tidak segan-segan membawa perkara ini ke Pusat. Kita akan tindaklanjuti bila penyelidikan yang dilakukan penyidik Polresta Barelang tidak berjalan transparan dan akuntabel,”pungkasnya.
Tanggapan Manajemen PT ASL Shipyard Indonesia
Aparat Kepolisian Resor Kota (Polresta) Barelang masih melakukan penyelidikan terkait kebakaran Kapal Tanker MT Federal II di Galangan PT ASL Shipyard Indonesia yang berada di wilayah Tanjunguncang, Batam.
Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Debby Tri Andrestian menegaskan bahwa Tempat Kejadian Perkara(TKP) Kebakaran di Kapal Tanker MT Federal II masih dipasang Garis Polisi(Police Line).
“TKP kebakaran masih status quo(Police Line),”ujarnya kepada SwaraKepri, Rabu 2 Juli 2025 pagi.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi(Disnakertrans) Provinsi Kepri, Diky Wijaya. Disnakertrans Kepri juga masih melakukan investigasi terkait dugaan pelanggaran Standar Operational Prosedur(SOP) Keselamatan dan Kesehatan Kerja(K3).
“Masih dalam Police Line(TKP Kebakaran),”ujarnya.
Ketika disinggung soal adanya informasi dugaan pemeliharaan(repair) kapal Tanker MT Federal II sudah kembali dilanjutkan di PT ASL Shipyard Indoenesia, Diky mengaku akan segera melakukan pengecekan.
“Coba nanti kami cek,”tegasnya.
Sementara itu, salah satu petinggi di manajemen ASL Shipyard, Mr Kim Dong Gun ketika berupaya ditemui dan dikonfirmasi tidak bersedia bertemu dan mengelak memberikan komentar. Awalnya sempat membuat janji untuk bertemu Kantor PT ASL Shipyard Indonesia Rabu pagi pukul 09.00 WIB. Lalu kemudian dibatalkan dan mengirimkan pesan WhatsApp kepada SwaraKepri. Ia mengaku bukan pihak yang bertanggung jawab soal insiden Kebakaran Kapal MT Federal II tersebut.
“Sorry, I am not the person in charge on this matter. Pls follow the Security Head. (Maaf, saya bukan orang yang bertanggung jawab dalam masalah ini.
Silakan ikuti Kepala Keamanan),”ujarnya kepada SwaraKepri, setelah sebelumnya beberapa kali berbicara melalui sambungan telepon, pada Rabu 2 Juli 2025 siang.
Penulis: Rudi Torpana